Gila lu ndro!!! Ahmad Dhani Sebut Mayat Polisi Korban Teroris Adalah Rekayasa



Kerusuhan di Mako Brimob oleh para napi teroris memunculkan empati dan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia khususnya keluarga dan rekan-rekan yang ditinggalkan.

Sebelumnya, pada tanggal 8 Mei 2018 terjadi inisiden penyerangan oleh napi teroris kepada polisi yang menewaskan lima orang polisi dan satu orang polisi yang menjadi sandera napi teroris.

Pada tanggal 9 Mei 2018 jenazah-jenazah polisi korban kerusuhan dievakuasi dan dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur hingga akhirnya jenazah tersebut diambil oleh pihak keluarga.

Banyak pihak menyampaikan belasungkawa terhadap polisi yang gugur dalam tugasnya dan mendoakan agar mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Namun berbeda dengan Ahmad Dhani yang tidak menunjukkan simpati, justru ia menganggap bahwa korban-korban yang berguguran sebagai rekayasa. Ia menuliskan: “MAYAT-MAYAT POLISI KORBAN TERORIS DAN TERORISNYA BISA JADI SEBUAH REKAYASA TAPI DOLAR TEMBUS RP 14.200 itu BUKAN REKAYASA ITU FAKTA, ITU FAKTA”.

Polisi melakukan negosiasi dengan napi yang menyandera polisi, hingga akhirnya pada tanggal 10 Mei 2018 dini hari polisi yang disandera dapat bebas dan napi teroris dapat dikendalikan oleh polisi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.