Kata Polisi, Dilan 1990 Langgar 2 Pasal Berlalu Lintas






BERANI INDO_Film Dilan 1990 kini menjadi perbincangan hangat. Bahkan, film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq itu disebut telah tembus 2,2 juta penonton hanya dalam satu pekan.

Film yang memperlihatkan kisah cinta Dilan dan Milea ini memang mendapatkan beragam tanggapan unik, mulai dari parodi maupun meme.

Nah ternyata, film yang digarap sang sutradara Fajar Bustomi ini juga mendapakan tanggapan dari akun Instagram @tmcpolrestabandung.

Apakah itu? Ya, hal ini lantaran dalam beberapa cuplikan film tersebut Iqbal yang memerankan sebagai tokoh utama kerap tidak mengenakan helm.

Bahkan, meme yang dibuat akun @tmcpolrestabandung itu mirip dengan beberapa petikan kalimat yang diutarakan Dilan, yaitu "Jangan niru dilan, kalian ga akan kuat Dilan ngelanggar 2 pasal, gak pake helm sama kelengkapan kendaraan".

"Cukup DILAN aja yang ngelanggar, kalian jangan," tulis akun Instagram @tmcpolrestabandung.

sudah begitu dinanti kehadirannya. Setelah press screening yang digelar pada pekan lalu, film yang diangkat dari novel fenomenal karya Pidi Baiq ini pun mendapat apresiasi yang cukup positif. Padahal, sebelumnya film ini sempat dipandang sebelah mata.

Film ini bercerita tentang Dilan (Iqbaal) yang berusaha merebut hati Milea (Vanesha Presscilla), seorang sisiwi pindahan dari Jakarta ke Bandung. Sosok Dilan yang begitu puitis membuat Milea kerap disinggahi perasaan rindu dan cinta pun bersemi.

Tak cuma kisah cinta, film ini juga menyuguhkan hangatnya kasih sayang keluarga, dan ikatan pesahabatan. Kisah di balik pembuatan film Dilan 1990 juga menarik untuk diintip. Berikut ini adalah fakta-fakta menariknya yang telah dirangkum oleh

Dalam membintangi sebuah film, setiap aktor pasti pernah menjumpai kesulitan dalam menuntaskan adegan sesuai tuntutan skrip dan sutradara. Begitu juga dengan Iqbaal yang memerankan karakter Dilan dan Giulio Perengkuan yang berperan sebagai Anhar dalam film yang diangkat dari novel, Dilan 1990.

Bila merujuk pada novelnya, ada saat di mana Dilan bertengkar hebat dengan Anhar. Pertengkaran mereka terjadi di lorong sekolah. Dan adegan ini begitu sulit dilakukan oleh Iqbaal dan Giulio.

"Berantem tuh sebenarnya lebih ke technical wise. Kita kan enggak pernah main film adegan berantem, dan adegan berantem ini cukup intense dan panjang. Di lorong sekolah juga, jadi space-nya enggak banyak. Maaf, kita kan bukan Iko Uwais," ujar Iqbaal saat berkunjung ke redaksi BERANI INDO, di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).

"Jadi kalau diulang-ulang, ya wajar gitu. Ada yang sampai enam jam. Dari mulai ibu mengandung sampai melahirkan belum kelar, ha-ha-ha...serulah tapi. Enggak sengaja kepukul juga ada," ia melanjutkan.

Tak cuma Iqbaal yang yang berjumpa dengan adegan tersulit dalam memerankan sosok Dilan, Vanesha Prescilla juga mendapat pengalaman serupa. Menjadi Milea dalam film Dilan 1990, ada adegan paling sukar yang tak bisa ia lupakan.

Karena rasa kesal yang meluap-luap, tokoh Anhar yang diperankan oleh Giulio Perengkuan menampar wajah Milea di sekolah. Setidaknya butuh retake hingga 15 kali untuk mendapatkan gambar yang sempurna.

Kesulitan itu kian bertambah kala adegan menampar harus dilakukan dengan sungguhan, tidak dibuat-buat.

"Wah, itu pengorbanannya. Ditampar sampai 15 kali. Harus kena, biar berasa. Karena harus di sini kan (tepat di pipi), dia mukulnya ke sini, ke sini (tidak tepat sasaran)" ujar Iqbaal saat berkunjung ke redaksi BERANI INDO, di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018)

Tokoh Dilan sendiri memiliki kepribadian yang berbeda dari sosok Iqbaal. Dilan digambarkan sebagai Panglima Tempur, tapi bisa bersikap lembut terhadap sosok wanita.

Untuk menjiwai karakter ini, saat syuting Iqbaal ingin dipanggil dengan nama Dilan, bukan dengan nama aslinya. "Saya bilang sama kru ketika di lokasi saya mau dipanggil Dilan," ujar Iqbaal saat berkunjung ke redaksi BERANI INDO, di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2018).

Selama proses syuting berlangsung, Iqbaal memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di media sosial. Ia menganggap media sosial tidak memiliki kaitan dengan penggambaran cerita pada tahun 1990.

"Saya sampai setop semua medsos tuh, Instagram, Snapchat, Line, saya cuma pakai WhatsApp. Buat saya 90-an enggak ada tuh yang kayak gitu," ucap aktor berusia 18 tahun tersebut.




Berperan sebagai Dilan dalam film garapan Fajar Bustomi, Dilan 1990, merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi Iqbaal Ramadhan. Untuk mendalami karakter Dilan, mantan penyanyi cilik ini bahkan sudah dipertemukan dengan sosok asli Dilan.

Dari pertemuannya dengan Dilan, Iqbaal Ramadhan bisa mempelajari bagaimana cara dia bertutur kata sesuai dengan yang dituangkan Pidi Baiq dalam karya novelnya.

"Itu pengalaman yang luar biasa ya buat saya pribadi. Ketemu sama Dilannya, saya membayangkan dia membaca semua dialog di buku (novel)," kata Iqbaal ditemui usai acara press screening Dilan 1990 di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Tak hanya gaya bicaranya, Iqbaal juga mempelajari bahasa tubuh Dilan dalam beraktivitas. Segala detailnya ia perhatikan agar bisa menjadi Dilan yang diharapkan para pencinta novelnya. "Lihat gaya bicara, cara duduk, bersikap, berjalan," ujar Iqbaal.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.